Barometernews.id | Pasaman Barat, – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PMI (Palang Merah Indonesia) tingkat Sumatera Barat di Talu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, sukses. Upacara HUT PMI ke-77 itu, dihadiri Wasekjend (Wakil Sekretaris Jenderal) PMI, Sunabowo Sandi.
Upacara HUT PMI yang dilaksanakan di halaman Mess Pemda Pasaman Barat, Talu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, dilaksanakan hari Rabu (21/9) kemarin. Selain, Wasekjend, upacara peringatan HUT PMI itu, juga dihadiri, kepala Markas PMI Pusat bersama jajaran, ketua PMI Provinsi Riau, kalaksa BPBD (Badan Penanggulangan Bancana Daerah) Sumatera Barat bersama jajaran, ketua PMI Sumatera Barat beserta jajaran, PMI Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Hendra Putra, da keluarga besar PMI se Pasaman Barat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PMI Pasaman Barat, Risnawanto, bersama rombongan mengunjungi penanaman padi dengan teknologi transplanter di lahan pertanian warga Sinuruik, juga di Kecamatan Talamau, dan meninjau lahan program ketahanan pangan dengan livelihood pasca gempa bumi PMI di Kampung Tonang Udang, Sinuruik.
Dijelaskan Risnawanto, selaku pembina apel dalam amanatnya mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi dasar apel peringatan HUT PMI ke 77 se Sumatera Barat di Talu. Kecamatan Talamau, merupakan kecamatan rawan bencana di Pasaman Barat, seperti tanggal 25 Februari 2022 lalu, Kenagarian Kajai, ditimpa gempa vulkanik berkaitan 5,1 magnitudo, disusul 6,1, dan seterusnya.
Dari peristiwa itu, ratusan rumah warga rusak, empat lembaga pendidikan rusak, delapan mesjid dan musholla rusak, serta beberapa akses jalan dan fasilitas umum di sekitar Kajai juga rusak. Melalui kondisi itu, Kementerian Agama, melalui anggaran yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,(APBN), menyampaikan bantuan, mencari Rp.1,2 triliun.
“Hari ini kita berada di Sinuruik, Kecamatan Talamau. Beberapa hal yang menjadi dasar kenapa Kecamatan Talamau menjadi salah satu dari 11 kecamatan di Pasaman Barat yang merupakan kecamatan rawan bencana. Pusat gempa bumi Februari lalu terjadi di Talamau, selain rawan gempa Talamau juga rawan bencana tanah longsor. Dengan dukungan warga Pasaman Barat maupun Talamau, Pemda, perangkat nagari dan semuanya kita sepakat mengadakan acara ini sebaik baiknya meskipun cuaca hujan,” ulasnya.
Kalaksa BPBD Sumatera Barat, Jumaidi, katakan, perjalanan PMI adalah menebar kebaikan hingga pelosok terpencil tanah air. PMI tidak mengenal batas, tidak mengenal waktu baik dalam situasi normal maupun darurat bencana. Pemerintah provinsi melalui BPBD akan terus mendukung program yang dilaksanakan PMI.
Wasekjend PMI Pusat, Sunabowo Sandi, dalam kunjungan, memotivasi sekaligus memberikan dorongan terhadap apa yang sudah berhasil dicanangkan PMI Pasaman Barat. Setelah mengikuti rombongan dalam peninjauan program ketahanan pangan dan penanaman padi menggunakan transplanter di nagari Sinuruik ia berharap, program yang sudah dilaksanakan itu dapat diteruskan kedepannya.
Ketua PMI Sumatera Barat, Aristo Munandar atas nama pengurus PMI se Sumatera Barat, dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan, telah menyempatkan hadir pada apel peringatan dan berbagai kegiatan sosial di Kecamatan Talamau.
Acara ini, lanjutnya, merupakan rangkaian kebijakan strategis PMI Sumatera Barat, menuju Kemandirian PMI.Seiring hal itu, kegiatan yang sifatnya meningkatkan ekonomi masyarakat. Pasbar telah memulai dengan kelompok ibu-ibu melalui program ketahanan pangan dan kelompok relawan yang hasilnya bisa bermanfaat, sehingga PMI selalu dirasakan keberadaannya di masyarakat. [gmz/jbm]