Yayasan Al-Ikhlas Pasbar Bangun Panti Asuhan

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Pasbar, – Penasehat Yayasan Al-Ikhlas Pasbar, Drs. Moneferi M, M.si yang juga pengurus Mata Rakyat Pasaman Barat Peduli (MRPB P) bersama H. Decki Harmiko Sahputra kepada media Barometernews Pasbar menyampaikan, dalam rangka Untuk menampung anak-anak yang mengalami masalah sosial selama ini, masyarakat Muaro Kiawai yang dipelopori oleh Zubir dan kawan-kawan telah berinisiatif dan siap akan mendirikan Panti Asuhan, yang diberi nama Panti Asuhan Al-Ikhlas Pasaman Barat.

Foto Dokumentasi

“Alhamdulillah, untuk mendukung kegiatan tersebut, seorang warga telah berkenan menghibahkan tanahnya seluas 17.000 m² yang mengikhlaskan tanahnya untuk pembangunan panti asuhan yang direncanakan tersebut,” Terang Moneferi.

Bacaan Lainnya

Decki menambahkan, saat ini di mana banyak masih banyak anak-anak terlantar dari keluarga tidak mampu yang membutuhkan perhatian kita semua, maka dengan adanya rencana dari Yayasan ini untuk membangun Panti Asuhan, tentu ini merupakan salah satu sambutan dari niat terobosan kita yang ada di Kolaboraksi Kemanusiaan Pasaman Barat selama ini.

MRPB Peduli sebagai suatu wadah kumpulan pata relawan kemanusiaan yang juga bekerja sama hampir disemua lembaga yang bergerak dibidang sosial yang dan bergerak di Kabupaten Pasbar ini tentu siap mendukung sepenuhnya usaha ini. ” saya dan pak Mon sebagai anggota penasehat di lembaga ini tentu kami siap memfasilitasi dan menaungi berdirinya sebuah panti asuhan ini,” Tegas Decki.

Foto Dokumentasi

Moneferi dan Decki selanjutnya memaparkan bahwa nantinya Yayasan panti asuhan ini bertanggungg jawab penuh kepada donatur yang memberikan bantuan untuk seluruh kegiatan operasional panti asuhan tersebut.

Di mana Yayasan panti asuhan ini juga diberi hak penuh untuk mengatur semua kegiatan yang dilakukan oleh panti asuhan, baik kegitan yang secara rutin dilakukan mapun kegiatan besar yang diadakannya tidak rutin.

Sebab Pendirian suatu Yayasan, dalam hal ini yayasan panti asuhan, tentu ada diatur dan berdasarkan Undang-Undang  mengenai Yayasan, si mana Panti Asuhan merupakan rumah tempat memelihara dan merawat anak yatim, yatim piatu, anak telantar dan sebagainya, nantinya kita juga berharap  semua ini tak terlepas adanya perhatian dan kerja sama dari pemerintahan ke depan dalam hal ini Departemen Sosial Indonesia, sebab panti asuhan adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak telantar dan ini jelas sudah diatur dalam undang-undang.

Ditambahkannya lagi bahwa Jumlah panti asuhan di Pasaman Barat masih belum seimbang dengan jumlah anak-anak yatim piatu, dan anak terlantar apa lagi ditambah dengan anak keluarga kurang mampu ataupun ditambah lagi adanya dampak hantaman pandemi Covid-19 hingga membuat perekonomian masyarakat semakin terpuruk, akhirnya menyebabkan tingkat kemiskinan kembali meningkat.

Moneferi dan Decki berharap dengan akan dibangunnya Panti asuhan oleh Yayasan Al-Ikhlas ini, ke depan akan dapat ikut berperan dalam melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak telantar, memberikan pelayanan pengganti fisik, mental, dan sosial pada anak asuh, sehingga mereka memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif di dalam bidang pembangunan nasional.

Ditambahkan Moneferi lagi, awalnya kegiatan kemanusiaan dan peduli ini sudah lama berjalan tapi hanya sebatas memberi bantuan dan penyaluran kepada anak yatim terbatas  memenuhi pada nilai sosial, kemanusiaan dan keagamaan saja, makanya seiring perkembangannya dan untuk lebih fokus agar penyantunan dan pengentasan ini mampu menyiapkan anak sebagai insan yang berguna maka didirkanlah Panti Asuhan ini.

“Agar rencana pembangunan panti asuhan ini berjalan lancar sampai ke tahap pengelolaan operasionalnya nanti, lalu didirikanlah Yayasan Al-Ikhlas Pasaman Barat, yang beralamat di Trans Muara Kiawai, Jorong Kartini Nagari Muara Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, Pasaman Barat, demimian juga tentang segala administrasi dan persyaratan pun sudah diurus,” Terang Moneferi.

Diterangkannya,ternyata tanpa menunggu lama, segala sesuatunyapun sudah siap, seperti adanya warga yang ikhlas dan telah berkenan menghibahkan tanahnya seluas 17.000 m²  untuk pembangunan panti asuhan, bahkan alat berat pun sudah dimasukkan untuk persiapan lahan, sampai kepada penggalian pondasi, demikian juga untuk dinding pagar sekeliling, sudah dimulai pembuatan batako langsung di lokasi.

“Tentu saja pembangunan panti asuhan ini tidak akan bisa berjalan tanpa dukungan moril dan materil dari masyarakat Pasaman Barat, baik yang di kampung halaman maupun yang di rantau, kami mengimbau para dermawan untuk menyalurkan infaknya melalui;

Rekening Panti Asuhan Al Ikhlas di BRI Unit Muara Kiawai Nomor Rekening 5449-0101-6281-530

Ditambahkannya, pengurus juga menerima wakaf berupa besi, semen, batu, pasir, seng, dan alat bangunan lainnya, ” semoga infak/ wakaf Bapak/Ibu/Sdr para dermawan menjadi sedekah jariyah yang mengalirkan pahala abadi, sebab hanya dengan kebersamaan, kepedulian, ukhuwah, dan semangat rela berkorban kita akan dapat membangun Kejayaan Bersama,” Harapnya. [Zoelnasti]

Pos terkait