Oleh Nurasni
*) Mahasiswi IAIN Lhokseumawe
Sekian waktu lama membisu
Penuh sudah rasa rindu di kalbu
Dengan secerca harapan di dalam hati
Namun enggan untuk menyapa
Rindu tetaplah rindu
Setiap orang punya rasa, bukan?
Hhh gengsi ini menggorogoti nafsu temu
Hingga malu untuk menyapa dan temu rindu
Di penghujung senja, aku bersajak
Adakah penerima rindu? Siapa?
Hasrat ingin bertatap, tak tahan menampung rindu yang kian menggebu
Biarlah rindu tetap jadi penghalang temu
Beberapa orang mengerti
Bahwa rindu bukan sekedar rasa biasa
Perihal rasa yang harus dituntaskan
Bukan soal intensitas temu, namun soal berbagi waktu
Untukmu rindu, aku adalah penikmatmu
Tetaplah singgah dihati, aku bahagia
Membuatku tahu, arti cinta yang dihalangkan jarak
Senja itu ada, supaya rindu punya lawan bicara
Lhokseumawe, 25/12/19