Ecoprint el-birunie Hadir di Bireuen

Dok/YD/FA

Barometernews.id | Bireuen, – Kini telah hadir dikota Cirebon,Ecoprint el Birunie toko fashion.
Ecoprint merupakan teknik cetak yang menggunakan pewarna alami. Teknik sederhana yang tidak melibatkan mesin atau cairan kimia. Senin, 20/04.

Warna Alami
Proses pewarnaan kain yang alami dari bahan tumbuh tumbuhan yang ada di sekitar kita. Misalnya kayu secang sebagai bahan untuk membuat warna merah.

Ramah Lingkungan
Proses produksi yang sederhana namun membutuhkan ketelitian dan kesabaran, dilakukan secara manual dan ramah lingkungan tanpa bahan kimia.

Proses pewarnaan yang dilakukan secara detail dengan media dedaunan untuk membentuk sebuah motif sehingga setiap produk yang dihasilkan akan membentuk motif yang berbeda beda.

Ecoprint adalah produk fashion yang terbuat dari unsur kain, pewarna alami dan eco-print (Proses cetak yang ramah lingkungan). Berasal dari Bireuen, brand ecoprint dikerjakan oleh pengrajin lokal kaum wanita yang dilatih oleh Lazismu Bireuen di bulan januari 2020 di Bank Aceh.

Ecoprint ingin memberikan sentuhan alam pada “sandang” sebagai bagian dari hubungan yang terkoneksi antara manusia dan lingkungan.

Toko fashion dengan harga yang murah tetapi bukan murahan, karena harga
yang murah ini berbanding terbalik dengan kualitas produk yang bagus.

Toko ini terletak di kantor Lazismu bireuen Jalan Medan Banda Aceh, Simpang Cureh Bireuen di depan Yamaha Scorpi. Ecoprint el birenie Kota Bireuen dibuka pada Rabu (22/4/2020).

Ini perlu diketahui warga Bireuen bahwa Ecoprint elbirunie ialah fashion bisa terpenuhi merupakan masih berupa bakal kain kebutuhan fashion untuk hari Raya Idul Fitri.

“Ecoprint elbirunie menyediakan produk fashion bakal kain dari pakaian dewasa wanita dan pria, anak wanita dan pria, dan perlengkapannya, serta baju muslim dan perlengkapannya. Pokoknya ingat fashion ingat Ecoprint elbirunie” kata Nurul Huda, Marketing Manager Ecoprint el-biruni .

Sementara Ketua Lazismu Bireuen, Fajar Ardiansyah yang juga salah satu inisiator Ecoprint mengatakan Hasil imajinasi emak-emak pasca pelatihan 3 bulan yang lalu akan kita pasarkan secara luas tidak hanya berpusat di galery, tapi via media sosial.

Batik Ecoprint akan menjadi trend fashion teraktual dengan bahan natural serta eksotis dipandang. Nantinya kita akan coba telusuri kerja sama dengan calon funding agar produk Ecoprint bisa berkembang di Bireuen.

“Grand Opening sekaligus pembagian sembako di kantor Lazismu nantinya akan diresmikan oleh dr. Athaillah A.latief, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Bireuen,” tutup Fajar Ardiansyah. (Red/YD/FA)

Pos terkait