Empat Unit Rumah Ludes Terbakar di Batang Biyu

Foto Dok. Rumah Anto yang tinggal puing

Barometernews.id |Pasbar, –  Senin, (22/02) siang bolong sekitar pukul 13.00 Wib, saat penghuni rumah tidak berada di rumah, sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, tiba-tiba terlihat asap membubung dari perkampungan.

Membubungnya asap tersebut ternyata bersumber dari empat unit rumah warga kejorongan Batang Biyu, Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Sumbar yang terbakar.

Bacaan Lainnya
Foto Dok. Anto salah seorang korban kebakaran

Menurut beberapa informasi yang diperoleh  dari masyarakat oleh media ini (Barometer news.id Pasbar) kebakaran yang melalap empat unit rumah warga tersebut, sementara diduga bersumber dari akibat cuaca panas dan angin kencang, hingga empat unit rumah yang penghuninya sedang bekerja di luar, tanpa jelas apa penyebabnya, tiba-tiba api yang belum jelas sumbernya itu dengan cepat membesar dan menghanguskan ke empat unit rumah warga.

Akhirnya warga sekitar tempat kejadian dikejutkan dengan membesarnya api yang membakar dengan cepat empat unit rumah warga di Jorong Batang Biyu tersebut.

Beruntung tidak ada korban jiwa, namun sejumlah pemilik rumah terlihat shock dan menangis, karena rumah mereka sudah habis terbakar dalam sekejab.

Saat kejadian terlihat petugas Damkar yang sudah berada di lokasi bersama masyarakat  masih terlihat kesulitan memadamkan api, karena beberapa bagian rumah terbuat dari kayu dan mudah terbakar, kondisi semakin di persulit karena saat ini musim kemarau, apa lagi sumber air memang sulit diperoleh di lokasi kejadian, dan terpaksa mobil damkar yang kehabisan air mencari dan menjemput air dari sungai yang memakan waktu karena jarak.

Foto Dok. Empat unit rumah ludes terbakar

Menurut Anto, salah seorang Korban yang rumahnya ludes dilalap si jago merah mengatakan, saat kejadian ia sedang bekerja dan berada di luar rumah, tiba-tiba ia melihat  api cepat menjalar, saat kejadian dia sedang  bekerja.

Hingga semua perabotan dan harta bendanya habis terbakar tak sempat terselamatkan, kini hanya menyisakan baju di badan.

“Saya tidak tahu persis kejadiannya, sesaat saya sampai di rumah, saya lihat rumah hangus dan rata dengan tanah dalam waktu sekejab itu, meskipun demikian saya masih bersyukur kepada Allah, ternyata dalam ujian ini, Allah masih sayang pada kita, hingga tidak ada anggota keluarga kita yang menjadi korban, ” Ujarnya dengan sedih.

Walau sebenarnya saat kejadian itu Anto mengaku terkejut, namun dia berharap ada sisa barang dan perabotan yang bisa diselamatkan, namun apa daya semua sirna tak bersisa ditelan api.

Selain rumah Anto, masih ada tiga unit rumah tetangga lainnya yang juga habis terbakar, senasib dengannya.

Saat kejadian, memang terlihat sejumlah petugas Damkar dan masyarakat yang membantu memadamkan api itu terlihat sangat kewalahan, sebab selain kencangnya angin ditambah sulitnya mendaoatkan air, petugas harus hilir mudik menjemput air ke pinggir sungai yang berjarak lebih kurang 2 km dari lokasi, sementara api terus menyala.

Hingga berita ini di turunkan belum ada informasi pasti penyebab kebakaran itu. Namun sejumlah petugas kepolisian sudah terlihat berada di lokasi, demikian juga kerugian materi masih belum bisa ditaksir, kemungkinan bisa mencapai ratusan juta rupiah. [Zoelnasti]

Pos terkait