Balai Konservasi Sumber Daya Alam Pasaman Selamat Satwa Langka Beruang Madu

Foto Sumber BKSDA Sumbar

Barometernews.id | Pasbar, – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor BKSDA Pasaman selamatkan satwa langka beruang madu (Helarctos malayanus).

Beruang madu ini adalah jenis satwa mamalia yang langka dan termasuk yang dilindungi oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Bacaan Lainnya

Kepala BKSDA Resor Pasaman, Ade Putra di Simpang Empat mengatakan beruang madu  tersebut diselamatkan pada hari Rabu kemarin, Kamis (16/01).

Menurutnya beruang madu ini tak sengaja terjerat di lokasi kebun warga Jorong Roba Julu Nagari Persiapan Situak Barat Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat.

Foto Sumber BKSDA Sumbar

Diterangkan Ade bahwa, anak beruang berusia kurang lebih satu tahun tersebut diduga keluar bersama induknya dari kawasan hutan lindung setempat dan terjerat pada perangkap yang dipasang oleh warga untuk mengurangi gangguan hama babi yang mengganggu kebun warga selama ini.

Saat Tim BKSDA Sumatera Barat melalui Resor Pasaman menerima informasi dari masyarakat tersebut, tim langsung datang ke lokasi.

Tim BKSDA Pasaman bersama aparat pemerintahan Nagari setempat dan TNI-Polri segera melaksanakan evakuasi dengan melibatkan tenaga medis kesehatan hewan.

Tim yang berjumlah lima orang tersebut dalam melakukan evakuasi juga disaksikan oleh puluhan warga setempat.

Dalam usaha menyelamatkan beruang tersebut, terlebih dahulu tim berupaya keras melalukan steril lokasi area jerat, karena terlihat upaya mereka beberapa kali mendapatkan ancaman dari induk beruang yang berjaga dan berusaha melindungi anaknya yang terjerat.

“Kita butuh waktu lebih dari satu jam untuk dapat memisahkan induk dari anaknya. Setelah induknya dapat dijauhkan dari anaknya, baru tim melaksanakan anastesi atau pembiusan terhadap anak beruang itu,” Terangnya.

Ditambahkan Ade bahwa satwa langka yang dilindungi tersebut terjerat pada kaki kanan depan, selanjutnya setelah jerat dapat dilepas lalu oleh tim medis diberikan pengobatan.

Dijelaskan Ade lagi,  mengingat anak satwa tersebut masih dalam asuhan induknya dan juga demi menjaga keselamatan warga sekitar, maka setelah anak beruang tersebut sadar dan bisa berjalan dilepaskan agar bisa kembali keinduknya.

Pihaknya mengimbau kepada warga setempat untuk berhati-hati dan tetap waspada dalam beraktifitas serta  mengurangi aktifitas pada malam hari disekitar lokasi kejadian.

Sebab dikhawatirkan beruang madu (helarctos malayanus) yang termasuk jenis satwa mamalia langka ini sewaktu-waktu dapat menyerang warga akibat dari kejadian tersebut. [Red/Zoel Nasti]

Pos terkait