Barometernews.id | Pasbar, – Sesuai kesepakatan untuk menindak lanjuti tuntutan karyawan PT. INKUD yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Pasbar pada pertemuan Rabu (15/1) kemarin, dengan menghadirkan Pemilik Perusahaan pada Jumat ini, gagal dilakukan karena pemilik perusahaan tidak hadir, Jumat (17/01).
Saat rapat akan digelar dan dibuka oleh Bupati, walaupun terlihat jajaran Forkopimda, perwakilan karyawan, BPJS serta undangan lainnya sudah berada di ruangan Auditorium kantor bupati, namun Pemilik Perusahaan yang diharapkan tak juga kunjung hadir.
Hal ini membuat Bupati Pasbar, H.Yulianto, Ketua DPRD Pasbar, Aprizal Afni, Wakil Ketua DPRD, Dalyus dan Forkopimda serta semua undangan menjadi sangat kesal dan kecewa.
Merasa dilecehkan, Ketua DPRD Pasbar, Aprizal Afni meminta Bupati Pasbar segera mengambil sikap tegas terhadap PT. INKUD.
Aprizal mengatakan Bahwa masalah ini sudah berlarut-larut bahkan sudah beberapa kali dikaji di DPRD, menurutnya sejak awal tidak ada itikad baik dari perusahaan. “Memang hal ini sudah terlihat, perusahaan selalu mengelak dan berbelit – belit, mengaggap remeh setiap hasil pertemuan yang dilaksanakan, baik yang difasilitasi oleh DPRD maupun oleh Pemerintah Daerah,” Ujarnya.
Permintaan Bupati pada saat pertemuan yang lalu agar jajaran direksi PT. INKUD dapat menghadirkan pemilik perusahaan ternyata mereka abaikan juga, lanjut Aprizal.
Bahkan tindakan Perusahaan telah ini melecehkan Bupati sebagai Kepala Daerah dengan tidak hadirnya jajaran direksi yang awalnya telah sepakat untuk menghadirkan pemilik perusahaan pada pertemuan hari ini ternyata hanya mengutus pengacaranya saja.
Hal inilah yang menurut Aprizal pemilik PT INKUD telah melecehkan Pemkab, maka ia meminta kepada bupati agar mengambil tindakan tegas.
Forkopimda pada kesempatan ini juga meminta agar ada keterbukaan pihak perusahaan dan jangan berbelit-belit lagi.
Terkebih lagi Bupati, terlihat jelas kemarahan dan kekecewaannya terhadap perusahaan yang tak memenuhi janji dan tak memiliki komitmen terhadap kesepakatan yang telah diputuskan bersama.
“Walau semuanya berpulang ke perusahaan, tapi kalau begini sikap perusahaan terhadap Pemkab, maka kita juga akan bersikap tegas agar para karyawan bisa terpenuhi hak – haknya,” Ujar Bupati dengan nada kecewa.
Sebagai langkah menghadapi situasi ini, Bupati meminta kepada Forkopimda atas nama Pemerintah Daerah untuk dapat membahas langkah penyelesaian selanjutnya dengan melaksanakan Rapat Khusus saat itu juga di ruangannya.
Dengan penuh kecewa bupati akhirnya menutup rapat tersebut.
Terlihat Bupati bersama Forkopimda menuju ke ruangannya untuk melanjutkan rapat khusus guna membahas langkah yang akan diambil. [Zoel Nasti]