Penyakit Gizi Buruk Virus Cytomegalovirus (CMV) Sebabkan Komplikasi Akut yang Rentan Terjadi pada Bayi

Foto Instagram

Penulis: Susi Maulina, Mahasiswi Teknologi Hasil Pertanian

Universitas Teuku Umar Meulaboh

Bacaan Lainnya

Gizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis, merupakan salah satu bentuk malnutrisi. Malnutrisi itu sendiri dapat dipahami sebagai kesalahan dalam pemberian nutrisi. Kesalahan bisa berupa kekurangan maupun kelebihan nutrisi.

Gizi buruk dapat terjadi ketika asupan makanan seseorang tidak memenuhi nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi yang didapat bisa terlalu sedikit atau terlalu banyak. Gizi buruk pada bayi dapat terjadi ketika indeks masa tubuh (IMT) dibawah 18.5 kg/m2.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018, jumlah balita dengan gizi buruk di Indonesia adalah sebanyak 3,9% dan gizi kurang adalah 13,8%.

Salah satu gangguan dari gizi buruk adalah virus CMV (Cytomegalovirus).  Cytomegalovirus atau CMV adalah kelompok virus herpes yang dapat menginfeksi dan bertahan di tubuh manusia untuk waktu yang lama. Virus ini dapat menular melalui cairan tubuh, seperti air ludah, darah, urine, air mani, dan air susu ibu.

Gizi buruk akibat virus CMV terjadi pada Misya, bayi asal Tambora, Jakarta Barat. Misya mengalami gizi buruk karena tidak bisa meminum ASI. Untuk melawan gizi buruk Misya mengkonsumsi 9 kaleng/bulan susu  (Berita dari Instagram @berbagisemangat).

Menurut CDC, infeksi CMV pada bayi yang baru lahir berisiko menimbulkan gejala serius atau kelainan permanen.

Pada orang yang sehat, infeksi CMV umumnya tidak berbahaya dikarenakan sistem kekebalan tubuh masih bisa mengendalikan infeksi virus tersebut. Virus CMV juga bisa menular dari ibu ke bayi saat persalinan atau menyusui. Bayi sangat rentan terjaring virus CMV karena sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Gejala Cytomegalovirus pada kondisi imunitas lemah adalah:

  1. Gangguan penglihatan
  2. Gangguan pernapasan yang menyerang paru-paru
  3. Gangguan pencernaan yang menyerang esofagus dan lambung
  4. Gangguan pada hati

Beberapa gejala infeksi CMV yang dapat dialami oleh bayi baru lahir adalah:

  1. Kelahiran prematur dengan berat badan lahir rendah
  2. Ukuran kepala bayi kecil (mikrosefalus)
  3. Kulit dan mata berwarna kuning (penyakit kuning)
  4. Pembesaran hati dan penurunan fungsi hati
  5. Pembesaran limpa
  6. Bercak-bercak memar berwarna ungu pada kulit
  7. Pneumonia.

Sedikit saran dari kami untuk ibu yang sedang hamil dan menyusui. Guna menghindari penularan virus CMV dan gizi buruk terhadap bayi.

  1. Hindari pergaulan seks bebas untuk menghindari penularan melalui sperma atau cairan vagina
  2. Hindari makan diwadah yang sama dan kontak fisik langsung dengan orang yang tak dikenal
  3. Makan makanan yang mengandung banyak vitamin, protein, karbohidrat dan mineral. Seperti buah-buahan dan sayur- sayuran.
  4. Hindari mengkonsumsi obat-obatan diluar resep dokter
  5. Segera cek ke dokter apabila ibu dan bayi mengalami gejala demam, batuk, Sakit tenggorokan Kelelahan atau tubuh lemas, Nyeri otot dan sendi hingga Pembengkakan kelenjar. []

Pos terkait