Barometernews.id | Meureudu, Pidie Jaya, – Ditemukannya tiga kasus Demam Berdarah Denggu (DBD) di Gampong Meuraksa Kecamatan Meureudu, membuat petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie Jaya langsung turun kelapangan untuk melakukan fogging, Selasa (06/9). Hal ini disampaikan oleh Kaur Kesra Iskandar Idris kepada Cek Mad dari barometernews.id. Tiga penderita DBD tersebut adalah warga Gampong Meuraksa yaitu Hilyana Syafiqa, Mardhiah dan Zaini Ahmad.
”DBD adalah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypty yang bisa menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian. Untuk itu perlu upaya pemutusan penularan dengan fogging dan diteruskan dengan PSN seminggu sekali oleh warga,” kata CW panggilan sehari hari Iskandar Idris saat dilakukan fogging.
Fogging bisa dilakukan jika memenuhi beberapa kriteria antara lain ditemukan penderita DBD sebanyak 1 atau lebih penderita. Kemudian ditemukan jentik lebih dari 5 persen dari rumah/bangunan yang diperiksa.
Setelah memenuhi kriteria tersebut baru dilakukan koordinasi dengan Gampong dan Puskesmas setempat, kemudian baru dilakukan fogging, seperti di Gampong Meuraksa ini.
Muhammad Suheri Kaur Pemerintahan Gampong Meuraksa juga menambahkan, “Kita mengantisipasi hal ini berkoordinasi dengan Dinkes dan telah melakukan beberapa sosialisasi kepada masyarakat terkait genangan air yang beresiko menjadi sarang nyamuk Aedes aegypty. Untuk persediaan obat tidak ada masalah, penderita DBD bisa ditangani di Puskesmas jika memerlukan rawat inap”.
“Jika Puskesmas tidak mampu dikarenakan adanya komplikasi penyakit lainnya bisa langsung di rujuk ke RSUD Pidie Jaya. Jika ada tanda-tanda DBD pada saudara, teman atau tetangga agar segera melakukan pengobatan di Puskesmas atau unit kesehatan lainnya, sehingga bisa kita tindak lanjuti dilapangan ,” pungkas CW. [CM/jbm]