Dayah Baitul Arqam Wisuda 18 Santri dan Tugaskan Imam Safari Ramadhan ke Seluruh Aceh

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Jantho, – 18 santri Dayah pesantren Baitul Arqam hari ini Rabu (07/04) secara resmi diwisuda. Acara yang diselenggarakan di Mushala Dayah Pesantren Baitul Arqam, Sibreh ini berlangsung khidmat dan tertib, dibuka langsung oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Drs. H. Nasrullah Jakfar, M.A.

Dalam sambutannya Pak Nas, begitu ia kerap disapa mengingatkan hakikat pemilik ilmu agar senantiasa mengamalkan dan mengulang kaji ilmu yang dimiliki.

Bacaan Lainnya

“Ilmu yang sudah didapat bukan sekadar kebanggaan saja, tetapi harus senantiasa diamalkan,” Katanya memotivasi santri.

Acara Wisuda Santri Tsanawiyah serta Aliyah dimulai tepat pukul 09.30 WIB. Panitia penyelenggara yang diketuai oleh Win Habibi selaku Ketua Umum Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Baitul Arqam dibantu oleh  sekretaris, Ariska Putri Rahmadani mengaku sudah mempersiapkan acara ini sejak selesai ujian madrasah. Adapun para panitia dibimbing langsung oleh pembina santri, Naufal Hidayat, Lc., M.A dan Nurmarini, M.A beserta sejumlah anggota  IPM lainnya yang berkisar 18 orang.

Selain wisuda, acara pada hari ini juga diselenggarakan sebagai momen penyerahan SK dari Dayah bagi santri-santri terpilih untuk ditempatkan ke berbagai daerah di Aceh sebagai imam dan penceramah atau safari Ramadhan selama bulan puasa nanti.

Acara berlangsung lancar walau tidak semua wali santri dapat hadir, karena ada beberapa wali yang berada di luar daerah dan adanya pembatasan para undangan dikarenakan suasana pandemi.

Sementara itu kata sambutan dari wali santri disampaikan oleh Tgk. Abdul Kadir yang berisi beberapa motivasi singkat, kisah risalah para nabi, serta sifat-sifat tawadhu yang harus dimiliki para ulama.

“Para alim ulama adalah pewaris nabi yang memiliki kesantunan luar biasa, tabah serta tawadhu, tindak tanduknya menjadi teladan,” Kata Tgk. Abdul Kadir menyampaikan.

Foto Dokumentasi

Tak lupa dalam sambutannya, Mudir Dayah pesantren Baitul Arqam Dr. H Muharrir Asy’ari, Lc .M.Ag. menuturkan bahwa Dayah Pesantren Baitul Arqam ini memiliki program unggulan Jurnalistik, IT, dan Tahfidz. “Sudah banyak tulisan dari santri-santri Baitul Arqam yang terbit di harian lokal seperti Serambi Indonesia, media daring aceHTrend dan lainya. Tulisan tersebut berupa rilis, jurnalisme warga, dan karya sastra.”

Pada acara puncak, diadakan Haflah Takhrij, sebanyak 6 orang santri dari Madrasah Aliyah dan 12 orang santri dari Madrasah Tsanawiyah yang telah mengkhatamkan 10-17 juz Alqur’an diapresiasi dengan diberikan hadiah bingkisan dan uang pembinaan. Kedelapan belas santri tersebut adalah Durarin Nafaisi, Putri Anjeli, Geubrina Thifal Nada, Miralda Salsyabillah, Rahmah Nauli, Cut Haura Hilmiya, Raya, Fatiya Alya Nalla, Iswar Hamdi, dan Iwan Arami.

“Haflah Takhrij ini sangat luar biasa, mudah-mudahan bisa memotivasikan untuk santri lain ke depannya,” Ungkap Idi Irawati selaku salah satu wali dari santri Baitul Arqam yang anaknya telah menyelesaikan 17 juz.

Hadir juga penampilan tarian Aceh Maseukhat dari asrama Putri Baitul Arqam sebelum akhirnya ditutup dengan acara pembagian hadiah bagi pemenang turnamen sepak bola antarklub putra dan lomba Penampilan Kreativitas Sains Menerbangkan Roket Air.

“Sejauh perjalanan saat ini, kami sudah mengadakan beberapa kelas intensif untuk Tahfiz dan bahasa asing, memang terkadang harus ada pelajaran umum atau madrasah yang kita kesampingkan ketika melaksanakan kelas ini dan banyaknya kendala yang ditemui di lapangan terkadang membuat hasil yang kita inginkan tidak sesuai dengan harapan, tetapi ketika santri-santri yang awalnya masuk dengan memulai hafalan dari nol, bahkan ada pula yang harus diperbaiki dari Iqra satu dan kemudian bisa menyelesaikan hafalan 12 juz selama di Baitul Arqam, hal itu adalah kebahagiaan yang tiada terkira,” Ungkap T. Azhar Ibrahim, Lc penuh rasa haru sesaat sebelum memanggil nama-nama santri yang akan dikirim ke berbagai daerah di seluruh Aceh untuk menjadi imam dan mubalig selama bersafari Ramadhan.

Santri yang diberikan amanah tersebut yaitu: Iwan Arami, penempatan Takengon, Iswar Hamdi, Tamiang, Azis Saputra, dan Ahmad Khumaira Paya (Aceh Singkil), keempat santri ini telah diberikan sertifikat pelatihan khatib Jumat. [HAS/Durarin Nafisah]

Pos terkait